Thursday, May 17, 2012

SUKSES DUNIA AKHIRAT



Kata bisnis sudah tidak asing lagi terdengar. Banyak orang yang memilih jalan ini untuk mengembangkan harta yang dimilikinya. Namun, berbisnis itu sendiri memiliki aturan-aturan tersendiri. Islam telah mengatur hal-hal yang berhubungan dalam hal bermuamalat, salah satunya adalah berbisnis.
Bisnis bukan hanya sekedar memperhitungkan berapa besar omset yang akan di terima dan berapa banyak kerugian yang terjadi. Melainkan bisnis yang dapat berkembang sepanjang masa, sesuai dengan kompetensi yang dimiliki dan yang terpenting adalah bagaimana kita dapat menumbuhkan jiwa bermuamalat terhadap sesama umat manusia khususnya sesama umat muslim.
Untuk menjalankan hal tersebut, tentunya di butuhkan pemahaman mengenai konsep syariah dalam berbisnis. Jika diperhatikan secara global, memang perilaku tersebut kelihatan remeh, tetapi sebaliknya, jika benar-benar diperhatikan, maka akan dapat membuat pola transaksi jual beli yang sehat, menyenangkan dan bahkan menguntungkan. Adapun hal-hal yang harus dimiliki dalam bermuamalat dan juga telah dipertegas di dalam Al-Qur’an, yakni :
ü   Adil terhadap siapa saja agar terciptanya kenyaman terhadap siapa saja yang terlibat dalam interaksi bermuamalat.
ü   Jujur dalam hal berinteraksi, terutama dalam berbisnis sangat di perlukan. Jika tidak ada kejujuran, tentunya akan memperburuk kondisi bisnis yang dijalani.
ü   Amanah dalam berbisnis dimaksudkan agar tidak timbul rasa kecurigaan antara satu pihak dengan pihak lainnya. Pembisnis muslim seharusnya tidak menzholimi kepercayaan yang diberikan kepadanya.
ü  Ramah, sikap ini tentunya menetukan pelanggan atau klien yang akan berhubung dengan usaha yang dijalani. Jika tidak ada sikap ramah, berarti secara tidak langsung kita menjauhkan diri dari klien atau pelanggan. Dan tentunya usaha yang dijalani tidak akan berjalan tanpa adanya keterlibatan dari pihak lain.
ü  Sabar merupakan cerminan pembisnis muslim yang sukses. Dimana ia tidak akan pernah menyerah sekalipun usahanya gagal. Dengan sikap sabar, seseorang akan terus berjuang untuk memajukan usahanya agar tidak mati ditengah jalan.
Di era modernisasi ini, banyak orang yang mengabaikan hal tersebut. Padahal, jika kita berusaha, berbisnis atau bermualat terlepas dari beberapa hal di atas, kita tidak akan mencapai kesuksesan yang hakiki. Bisa jadi bisnis kita kandas di tengah jalan dan kita pun menyerah begitu saja. Atau mungkin kita memperoleh kesuksesan di dunia, namun berakibat kesengsaraan di akhirat.
Kunci etis seorang pembisnis terletak pada perilakunya. Seorang pembisnis muslim wajib untuk berpegang teguh pada etika dan moral berbisnis islami. Pada derajat ini, Insyaallah akan terbukanya pintu rezeki, dimana terbukanya pintu rezeki adalah dengan akhlak mulia tersebut. Akhlak yang mulia adalah modal dasar suksesnya pembisnis.
Satu hal lagi yang perlu diyakini oleh pembisnis adalah , bahwa perjalanan menuju kesuksesan perlu sikap percaya diri, tidak ada yang perlu ditakuti selain hanya kepada Allah. Yakinkan semuanya bahwa selalu ada jalan dalam setiap permasalahan. Cara yang baik selalu diridhai oleh Allah SWT. Insyaallah, bembisnis syariah akan sukses dunia maupun akhirat. Jika telah berazzam (bercita-cita/berkeinginan), maka tawakkallah kepada Allah Swt.

LOGO